Trump mengatakan dia akan membatasi suaka, mengklaim pasukan akan menembak pelempar batu

Harga Pipa HDPE Presiden Donald Trump pada hari Kamis mengklaim dia akan menandatangani perintah eksekutif "minggu depan" yang bertujuan untuk membatasi aturan suaka AS, karena ia berusaha untuk menggunakan sekelompok migran Amerika Tengah menuju perbatasan AS sebagai bagian dari argumen penutupan pemilihan tengah semester.

Dia juga menyarankan bahwa pasukan AS yang dikirimnya ke perbatasan AS-Meksiko dapat menembak seseorang di kafilah migran jika orang itu melempari batu atau batu ke arah mereka.
Dalam pidatonya yang berliku-liku di Gedung Putih tentang imigrasi, Trump mendaur ulang banyak poin berbicara yang ia gembar-gemborkan di jalur kampanye - tetapi menawarkan sedikit cara konkrit untuk mengatasi masalah yang ia emban.
Trump mengatakan pemerintahannya sedang menyelesaikan sebuah tindakan eksekutif yang akan membatasi permintaan suaka terhadap jalur masuk resmi, mengklaim para migran sering menyalahgunakan sistem dengan memalsukan kebutuhan mereka akan suaka.
Namun dia menolak untuk menentukan bagaimana perubahan yang dia gambarkan sebagai perintah eksekutif yang akan datang akan berhasil, atau mengapa dia mengadakan pidato kepresidenan untuk perubahan kebijakan yang masih dalam tahap awal.
Ketika ditanya apakah dia membayangkan pasukan AS menembaki siapa pun dalam kelompok migran, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih: "Saya harap tidak. Saya harap tidak - tapi itu militer."

"Saya berharap tidak akan ada itu," kata Trump, tetapi menambahkan bahwa siapa pun yang melempar batu atau batu pada anggota dinas militer akan dianggap menggunakan senjata api, "karena tidak ada banyak perbedaan ketika Anda terkena di wajah dengan sebuah batu. Harga Pipa HDPE"

Peraturan Pentagon hanya membenarkan kekuatan yang mematikan dalam menghadapi ancaman
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa pasukan yang dikerahkan ke perbatasan akan beroperasi di bawah aturan standar tentang penggunaan kekuatan dan hanya akan menggunakan kekuatan tersebut untuk membela diri.
Peraturan Departemen Pertahanan resmi mengatakan "kekuatan yang mematikan dibenarkan hanya jika ada keyakinan yang masuk akal bahwa subjek kekuatan tersebut menimbulkan ancaman kematian atau bahaya tubuh yang serius bagi seseorang."
Letnan Kolonel Jamie Davis, juru bicara Pentagon, mengatakan setelah pernyataan Trump bahwa Departemen Pertahanan "tidak akan membahas situasi hipotetis atau langkah-langkah spesifik dalam aturan kami tentang penggunaan kekuatan, tetapi pasukan kami terlatih profesional yang selalu memiliki hak yang melekat dari pertahanan diri."
"Saya juga akan menekankan bahwa pasukan kami mendukung DHS / CBP, yang melakukan kegiatan penegakan hukum," kata Davis.
Pejabat pertahanan telah berulang kali menekankan pasukan di perbatasan ada untuk mendukung pemerintah sipil dan bahwa mereka tidak diharapkan untuk melakukan kontak dengan para migran.
Jendral teratas yang mengawasi Komando Utara AS mengatakan pada hari Selasa bahwa "personil CBP (Bea dan Perlindungan Perbatasan) ... benar-benar anggota utama dan utama yang akan menangani, khususnya, para migran."

Harga Pipa HDPE